MEMETRI BUMI
MEMETRI BUMI
Mirit, memetri bumi dan Peringatan tahun baru Islam 1439 H pada hari Selasa (17 /10) di desa Tlogopragoto Kec Mirit. Kegiatan ini merupakan tradisi adat turun temurun dan masih disengkuyung (didukung sepenuhnya) oleh warga, adapun sumber dana dari PAD murni tanpa adanya iuran dari masyarakat. Mengawali kegiatan ini dengan pemotongan Kerbau pada pagi hari sekitar pukul 07.30 Wib yang kemudian dagingnya dibagikan kepada seluruh KK yang ada di Desa, dan dilanjutkan selamatan di pasar Tlogopragoto pada pukul 13.00 Wib.
Sedangkan malam hari di rumah Guntoro Kepala Desa Tlogopragoto di adakan Pagelaran pentas seni wayang kulit oleh Dalang Narpo dari Dudu kulon Kecamatan Grabag,
Mengawali sambutannya Kotib selaku Camat Mirit memperkenalkan bahwa beliau di Mirit termasuk orang baru tp Stok lama karena beberapa tahun yang lalu pernah nenjabat Plt UPT Distapang Mirit. Beliau memberikan Apresiasi kepada Desa yang telah menyekenggarakan acara semeriah ini dan tentunya dengan biaya yang besar tanpa membebani masyarakat. Bahwa kita sebagai warga masyarakat Jawa harus melestarikan Adat serta tradisi Jawa, ikut nguri uri Warisan budaya setiap tahun dengan kegiatan memetri bumi dan pagelaran seni wayang kulit. Di akhir sambutannya beliau menyampaikan untuk Pelayanan kepada masyarakat bisa dilayani setelah jam 07.00 karena karyawan harus apel pagi dulu serta mensosialisasikan Pilgub Jateng yang akan diselenggarakan tahun 2018 mendatang dan pada bulan Oktober ini juga harus dibentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan kepada masyarakat desa dipersilakan mendaftar PPS dengan memperhatikan tahapan demi tahap an.
(DWS)