PADEPOKAN MBAH MARSIYO MENDAPAT KUNJUNGAN DARI AUSTRALIA DAN BELANDA
PADEPOKAN MBAH MARSIYO MENDAPAT KUNJUNGAN DARI AUSTRALIA DAN BELANDA
Mirit, Padepokan Mbah Marsiyo atau lebih tepat penampungan pengobatan orang gila di tempat mbah Marsiyo yang beralamat di RT 1 RW 2 Dukuh Winong kulon, Desa Winong Kec. Mirit Kab. Kebumen, pada hari ini Minggu (1/10;10.15), mendapat kunjungan Mahasiswa dan psikolog dari UGM serta dari negara lain yaitu Australia dan Belanda. Rombongan 2 Bis beridentitas UGM kurang lebih sejumlah 50 orang bertujuan untuk kepentingan ilmiah, mereka juga menawarkan Psikolog kerjasama dengan Dinkes. Menurut mbah Marsiyo '' Nami kulo Marsiyo yang berarti pantun jangan salah bukan masiyo, mergo niku tenger saking tiyang sepah kulo mboten saged moco, tiyang gemblung niku werno2, lan harus diobati bedo2, kulo mboten Nggoleti mboten aken tp wong2 niku sek nggoleti lan sek butuh Marsiyo alias padi" yang maksudnya namaku Marsiyo yang berarti padi jgn salah Masiyo karena itu pemberian orang tua, Saya buta huruf nda bisa membaca, orang gila itu macam2 krn itu hrs diobati macam2 pula, saya tidak mencari tdk meminta namun mereka yang mencari dan membutuhkanku karena aku padi. Setelah selesai wawancara dengan Marsiyo dan beberapa pasien nya mereka meninggalkan lokasi menuju ke panti purworejo yg pengobatan tradisional berbentuk panti (Dwi Seskowati Mirit)