Rencana Konservasi Penyu di Pantai Laguna Lembupurwo Mendapat Kunjungan dari Yayasan Kehati
Rencana Konservasi Penyu di Pantai Laguna Lembupurwo Mendapat Kunjungan dari Yayasan Kehati
Pantai Laguna desa Lembupurwo ternyata memiliki potensi pengembangan konservasi penyu seperti yang ada di desa Jogosimo Klirong. Hal itu disampaikan kepala desa Lembupurwo Cokro Aminoto pada saat menerima kunjungan tim dari Yayasan Kehati dari Jakarta pada hari Senin 27 Februari 2023. Yayasan Kehati adalah sebuah organisasi non profit yang peduli pada kelestarian lingkungan alam dan flora fauna yang sudah berdiri sejak tahun 1995. Dalam acara sosialisasi dan rencana pelaksanaan program konservasi penyu tersebut, hadir juga Sekcam Mirit Bachtiar Achmad, ST, Danramil Mirit Kapt. Muhtavin Soleh, Tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kelautan, personil dadi Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah serta pengurus kelompok pengelola cemara dan pokwasmas.
Pada kesempatan tersebut, kepala desa Lembupurwo didampingi ketua kelompok pengelola hutan cemara Munadi menyampaikan permintaan dukungan kepada seluruh perwakilan stake holder yang hadir untuk pengembangan kawasan pantai Laguna desa Lembupurwo untuk dijadikan kawasan konservasi penyu. Disampaikan Munadi, bahwa pada bulan Mei - Oktober, sering dijumpai penyu yang bertelur di pantai. Akibat kurang sadarnya warga akan konservasi perlindungan penyu, telur penyu sebagian diambil dan dikonsumsi warga. Berdasarkan penjelasan tim Kehati, dari sekitar 100 butir telur penyu yang menetas, hanya 1 atau 2 ekor yang bisa tumbuh sampai dewasa dan bertelur, sehingga penyu termasuk hewan yang rawan punah. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran warga untuk melindungi penyu dari ancaman kepunahan. Kelompok petani cemara desa Lembupurwo mulai sadar akan pentingnya konservasi penyu dan berniat untuk melaksanakan kegiatan konservasi. Pada tahun 2022, beberapa personil kelompok telah melakukan studi banding ke tempat kegiatan konservasi penyu yang sudah eksis di Trenggalek Jawa Timur.
Keinginan kelompok petani hutan cemara tersebut disambut baik oleh tim Yayasan Kehati yang berniat mengusulkan kegiatan konservasi di pantai Laguna ke donatur yayasan. Nantinya, tidak hanya konservasi penyu yang akan menjadi fokus kegiatan, namun pengelolaan sampah di kawasan juga akan diperhatikan. Apabila konservasi sudah berjalan baik, pantai Laguna bisa menjadi kawasan wisata minat khusus atau tematik penyu antara lain wisatawan dapat menyaksikan saat penyu sedang bertelur di malam hari dan melepaskan tukik hasil konservasi.