Desa Pekutan Menyelenggarakan Musyawarah Desa Untuk Menetapkan Hari Jadi Desa
Desa Pekutan Menyelenggarakan Musyawarah Desa Untuk Menetapkan Hari Jadi Desa
Pada hari Sabtu 11 Maret 2022, pemerintah desa Pekutan kecamatan Mirit menyelenggarakan musyawarah desa untuk menetapkan hari jadi desa Pekutan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di balai desa Pekutan diikuti kepala desa, tokoh masyarakat, BPD, perwakilan RT RW dan pemuda. Hadir mewakili camat Mirit pada acara tersebut yaitu Kasi Tata Pemerintahan, Lulut Subagyo, S. Sos yang menyambut baik adanya musdes ini untuk mengesahkan hari jadi desa Pekutan.
Berdasarkan sejarah, desa Pekutan didirikan pada masa kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dipimpin raja NgD SDISK Sultan Hamengkubuwono IV. Desa Pekutan didirikan oleh seorang abdi dalem kesultanan bernama RM Tambakboyo berasal dari Mlangi, yang pada akhir tahun 1817 pergi meninggalkan kotaraja Yogyakarta menuju kearah barat diikuti beberapa orang antara lain Ki Pekutan, Ki Wongsokerti, Ki Banteng dan Nyi Beruk.
Mereka melakukan perjalanan panjang semakin semakin lama semakin jauh sampai daerah urut sewu bagian tengah mereka berhenti beristirahat kemudian menginap dan melaksanakan sholat berjamaah. Setelah beberapa hari tinggal dengan serta merta ada seorang pengikut yang sakit kemudian meninggal dunia bernama Ki Pekutan, jenazahnya dimakamkan didaerah tersebut. Setelah selesai pemakaman mereka melanjutkan perjalanan menuju ke utara melintasi lembah dan menysuri sungai, ditengah perjalanan mereka melihat sejauh mata memandang ada hamparan tanah yang landai dan luas, dengan tumbuhan rumput ilalang yang tinggi dan lebat, dikelilingi beberapa pohon yang besar dan sungai yang berkelok memanjang mengalir ke pantai laut selatan jawa. Ia tertarik dan terpesona membuka/membabad hutan itu untuk dijadikan rumah tinggal dan digunakan sebagai ladang pertanian, Ki Wongsokerti berhasil membuka/membabad dalam waktu satu malam. Mereka segera mendirikan beberapa bangunan rumah, kawasan permukiman tersebut diberi nama Daleman/Padelaman Komplek perumahan darah/abdi dalem. Seiring dengan bertambahnya para pendatang dan para pedagang dari luar, semakin lama pedalaman menjadi semakin ramai dan makmur. Untuk mengenang pengikut yang wafat dalam perjalanan RM Tambakboyo berkenan mengabadikan nama orang tersebut menjadi nama kademangan, yaitu Kademangan Pekutan. Selanjutnya pada 13 Agustus 1819 seluruh rakyat Pekutan menobatkan RM Tambakboyo menjadi demang pertama/pemimpin pertama di Kademangan Pekutan.
Berdasarkan arsip sejarah yang dimiliki Keraton Yogyakarta Hadiningrat, desa Pekutan didirikan pada tanggal 13 Agustus 1819, sehingga tanggal tersebut ditetapkan pemdes Pekutan sebagai hari jadi desa Pekutan dan disetujui oleh peserta musyawarah desa.
Sumber : https://pekutan.kec-mirit.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/551